Untukmenghadapi Sekutu, Jepang mencari dukungan kepada bangsa - bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jenderal Kuniaki Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji ini dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia.
Jakarta - Badan Penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada 29 April 1945. Namun, mengapa Jepang membentuk BPUPKI? Pembentukan BPUPKI dilaksanakan bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Tujuan BPUPKI adalah untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan BPUPKIDikutip dari buku 'Super Complete SMP' terbitan Sahabat Pelajar Cerdas, Jepang melantik 62 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh Indonesia dan 7 anggota perwakilan dari Jepang. Berikut susunan lengkapnya-Ketua KaicooDr K R T Radjiman Wedyodiningrat-Ketua Muda Fuku KaicooIchibangase seorang anggota luar biasa Tokubetsu Lin-Ketua Muda Fuku KaicooR P Soeroso merangkap tata usaha atau Zamakyuko kucooApa Tugas BPUPKI?Ada dua tugas pokok dari BPUPKI, yakni-Merencanakan organisasi pemerintah nasional yang akan menerima kemerdekaan dari pihak Jepang-Membuat rancangan UUD untuk negara Indonesia merdekaJelaskan Mengapa Jepang Membentuk BPUPKI?Dikutip dari buku 'Kumpulan Mega Soal Tes CPNS' & Ikatan Dinas' pada akhir tahun 1944, posisi Jepang di berbagai kawasan mulai terdesak. Keadaan ini terjadi karena beberapa hal sebagai berikut,-Jepang terus-menerus mengalami kekalahan dari serbuan Sekutu dalam Perang Pasifik-Perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dan tentara PETAPada 17 Juli 1944, Perdana Menteri Hideki Tojo meletakkan jabatan dan diganti oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Tugas utama perdana menteri baru, yaitu memulihkan kewibawaan Jepang di hadapan bangsa-bangsa Asia yang baru saja dibebaskan oleh Jepang dari cengkraman imperialis Perdana Menteri Koiso melakukan beberapa hal kepada Indonesia yang akhirnya menjadi alasan mengapa Jepang membentuk BPUPKI-Menjanjikan kemerdekaan Indonesia di depan parlemen Jepang-Bendera merah putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera JepangPemerintah Jepang memberikan janji kemerdekaan agar rakyat Indonesia tidak mengadakan perlawanan terhadap Jepang. Pada 1 Maret 1945, diumumkan BPUPKI atau dalam bahasa Jepang Dukuritsu Junbi detikers sudah paham kan mengapa Jepang membentuk BPUPKI? Simak Video "Penembakan di Jepang Satu Tentara Tewas, Pelaku Ditangkap" [GambasVideo 20detik] pay/lus
MakaPerdana Menteri Jepang, Koiso memberikan janji kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Untuk merealisasikan janji tersebut, Maka di bentuklah BPUPKI (Badan Penyrlidik Usaha - Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepangnya Dokoritzu Djunbi Coosakai. Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Rakyat Indonesia Dengan Membentuk. Jepang pun berusaha meraih dukungan dari rakyat Indonesia. Janji kemerdekaan oleh pemerintah Jepang kepada Indonesia disampaikan Perdana Menteri Koiso pada 7 September 1944. Jepang juga berusaha untuk membentuk berbagai organisasi yang tujuannya menggaet tokoh nasional. Untuk merealisasikan janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso lalu Jepang membentuk BPUPKI Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Maret 1945. Mengapa Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Indonesia Dengan Membentuk Bpupki Materi Bahan Ajar Mengapa Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Indonesia Dengan Membentuk Bpupki Materi Bahan Ajar From More related Sejarah Lari Halang Rintang - Tugu Selamat Datang Vector - Gambar Ukiran Henna Di Tangan - Cara Membuka File Thumbdata Di Android - Badan itu dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Untuk merealisasikan janji Perdana Menteri Kuniaki Koiso lalu Jepang membentuk BPUPKI Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Maret 1945. Selain membentuk berbagai organisasi dan menggaet tokoh nasional Jepang juga memberikan janji kemerdekaan yang dikenal dengan Janji Koiso. Selain itu juga dimaksudkan untuk memberi kesan bahwa Jepang-lah yang memerdekaan Indonesia. Jepang tak kunjung memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Hanya janji saja tapi tidak dipenuhi dengan berbagai alasan. Salah satu cara Jepang mengambil simpati bangsa Indonesia yaitu dengan janji Jepang untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dimana yang. Hingga pada 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Hal tersebut diucapkan pada sidang istimewa Teikoku Ginkai ke 85 di Ibukota Kekasairan Jepang Tokyo. Jepang tak kunjung memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Dengan janji tersebut rakyat Indonesia diharapkan bersedia membantu Jepang menghadapi Sekutu. Pemerintah Jepang memberikan janji kemerdekaan agar rakyat Indonesia tidak mengadakan perlawanan terhadap Jepang. Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Sejarah Sukarno Hatta Menjemput Janji Kemerdekaan Ke Dalat Source Hingga pada 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Sejarah Bpupki Dan Perjalanannya Source Nah detikers sudah paham kan mengapa Jepang membentuk BPUPKI. Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Rakyat Indonesia Dengan Membentuk Seputar Bentuk Source Hanya janji saja tapi tidak dipenuhi dengan berbagai alasan. Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Indonesia Dengan Membentuk Seputar Bentuk Source Waktu itu pada tanggal 7 September 1944 Kekasairan Jepang Kuniaki Koiso yang baru saja dilantik tujuan dikeluarkannya Janji Koiso ini tak lain adalah pernyataan politik yang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 Fin Co Id Source Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI atau dalam bahasa Jepang yaitu Dokurtisu Junbi Inkai didirikan pada tanggal 7 Agustus 1945 dengan ketuanya Seokarno. Mengapa Jepang Membentuk Bpupki Ini Alasan Dan Sejarahnya Source Hingga pada 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima. Sejarah Nusantara 1942 1945 Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Source Badan itu dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Kois Source Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. 6 Pkn Pdf Source Akibat bom itu Jepang lumpuh dan tak berdaya. Wajib Tahu Sejarah Hari Lahir Pancasila Peran Bpupki Dan Ppki Source Jepang membentuk BPUPKI karena semakin terdesak dalam perang dan ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan meraih dukungan rakyat Indonesia. Latar Belakang Perdana Menteri Koiso Memberi Janji Kemerdekaan Kepada Bangsa Indonesia Source Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. Janji Kemerdekaan Jepang Kepada Bangsa Indonesia Source Jepang pun berusaha meraih dukungan dari rakyat Indonesia. Sejarah Hari Pancasila 1 Juni 2021 Kronologi Dan Sejarah Pembentukan Dasar Negara Indonesia Portal Jember Source Jelang kemerdekaan peran BPUPKI pun lebih didominasi oleh PPKI. Janji Koiso Janji Pemberian Kemerdekaan Ri Yang Tidak Pernah Ditepati Jepang Dan Berakhir Di Penjara Deskjabar Source Nyatanya Jepang tidak pernah melunasi janji itu. Jepang Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Rakyat Indonesia Dengan Membentuk Seputar Bentuk Source Akibat bom itu Jepang lumpuh dan tak berdaya. Intip Pelajaran Sejarah Berikut Mengapa Jepang Membentuk Bpupki Utara Times Halaman 2 Source Alasan yang terakhir adalah Jepang menyerah dan turun perintah untuk menjaga status quo di Indonesia sampai tentara Sekutu datang dan mengambil alih kekuasaan. Dino Sapta Januarsa On Twitter Berawal Dari Kekalahan Jepang Pada Perang Pasifik Mereka Kemudian Berusaha Mendapatkan Hati Masyarakat Dengan Menjanjikan Kemerdekaan Kepada Indonesia Dan Membentuk Sebuah Lembaga Yang Tugasnya Untuk Mempersiapkan Hal Source Hal tersebut diucapkan pada sidang istimewa Teikoku Ginkai ke 85 di Ibukota Kekasairan Jepang Tokyo. Janji Koiso Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Source Akibat bom itu Jepang lumpuh dan tak berdaya. JanjiJepang untuk membentuk BPUPKI ( Dokuritsi Zyumbi Tyoosakai) direalisasikan pada tanggal 1 Maret 1945 BPUPKI mengadakan dua sidang resimi, di akhir sidang pertama BPUPKI membentuk sebuah panitia kecil dengan alasan untuk Mengesahkan UUD RI Tahun 1945 Menampung saran dan konsepsi dari anggota BPUPKI Menyusun naskan Proklamasi
ruangguru Ilustrasi Mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia? - Mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia? Pertanyaan seputar 'mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia?' ada di halaman 130 dalam buku Sejarah kelas XI dalam Kurikulum Merdeka. Namun sebelum mengapa Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia, Anda harus tahu bahwa ketika pertama datang ke Indonesia pada 1942, Jepang menampilkan diri sebagai "saudara tua" yang akan membebaskan Indonesia dari imperialisme Barat. Rakyat Indonesia yang awalnya menyambut Jepang dengan gembira, belakangan tertipu. Jepang ternyata hanya memanfaatkan Indonesia untuk kepentingan perangnya. Jepang berambisi menyatukan Indonesia di bawah Kekaisaran Jepang alih-alih memerdekakan Indonesia. Beruntung dalam perang melawan Barat, kemenangan Jepang tak bertahan lama. Dikutip dari Konflik Bersejarah - Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia 2013, posisi Jepang dalam perang makin terimpit pada 1944. Jepang pun berusaha meraih dukungan dari rakyat Indonesia. Selain membentuk berbagai organisasi dan menggaet tokoh nasional, Jepang juga memberikan janji kemerdekaan yang dikenal dengan Janji Koiso. Perdana Menteri Koiso pada tanggal 7 September 1944 mengucapkan pidato di muka parlemen Jepang yang antara lain menjanjikan pemberian kemerdekaan kepada India Timur Indonesia "di kemudian hari". Baca Juga Mengapa Selama Penjajahannya, Jepang Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah? Janji Koiso berisi janji Kekaisaran Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia suatu hari. Janji ini dikeluarkan karena Jepang tahu rakyat Indonesia dan tokoh pergerakan sangat mendambakan kemerdekaan. Agar rakyat mau tetap bekerja untuk Jepang, Jepang pun menjanjikan kemerdekaan. Setelah PM Koiso mengeluarkan janji itu, tentara pendudukan Jepang di Indonesia pun mulai melonggarkan pengawasannya kepada para tokoh nasional seperti Soekarno, Moh Hatta, dan kawan-kawan. Sebelumnya, mereka tak pernah berpidato atau mengumbar kata "kemerdekaan" di publik karena pergerakan politiknya diawasi dengan ketat oleh Jepang. Menagih janji Jepang Posisi Jepang dalam perang yang makin terimpit mengkhawatirkan banyak tokoh. Para tokoh pergerakan khawatir Jepang batal memberikan kemerdekaan yang dijanjikan. Mereka terus menagih kemerdekaan kepada Jepang. Sejarawan JJ Rizal dalam kolomnya di 17/8/2016 mengatakan Soekarno pun beberapa kali bersikap keras kepada Jepang. Sikap ini ditunjukkan Soekarno ketika "janji kemerdekaan di kemudian hari" yang disampaikan PM Koiso ternyata tidak serius. Baca Juga Bagaimana Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia? "Sukarno marah besar sehingga menakutkan Miyoshi, pejabat Gunseikanbu. Alhasil dibentuklah BPUPKI," kata JJ Rizal. Jepang tak bisa berkelit. Untuk melunasi janjinya, mereka membentuk satu badan yang bertugas mempersiapkan dan merancang berdirinya negara yang merdeka dan berdaulat. Pada 26 April 1945, badan itu, Dokoritsu Zyumbi Coosakai atau Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, dibentuk. Soekarno, Moh Hatta, Soepomo, AA Maramis, Abdul Wahid Hasyim, dan Moh Yamin direkrut ke dalamnya. Baca Juga Mengapa Terdapat Perbedaan Strategi di Antara Pemimpin Indonesia dalam Menghadapi Jepang? * PROMOTED CONTENT Video Pilihan
TRIBUNVIDEO.COM - Jepang melakukan upaya untuk mengambil hati bangsa Indonesia setelah posisinya terjepit oleh sekutu pada Perang Dunia Kedua. Pada 7 September 1944, perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso menyebut bahwa Indonesia akan diberikan kemerdekaan jika Jepang mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya.. Janji mewujudkan kemerdekaan ini diwujudkan dengan membentuk Badan
– Pada Tahun 1945, Jepang memberikan janji kemerdekaan untuk Indonesia. Jepang pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1942 dengan membawa propaganda bahwa Jepang adalah saudara tua yang akan membebaskan bangsa Indonesia. Awalnya, kedatangan Jepang ini disambut baik oleh rakyat Indonesia, Jepang juga berjanji akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Nah, kali ini kita akan membahasa mengenai janji kemerdekaan dari Jepang untuk Indonesia yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA. Berbagai kebijakan saat pendudukan Jepang di Indonesia akhirnya membuat rakyat Indonesia tersadar sudah tipu oleh Jepang. Ternyata, Adjarian, Jepang hanya memanfaatkan Indonesia demi kepentingan perang melawan Amerika Serikat atau sekutu. Hingga pada 1944, Jepang terdesak, angkatan laut sekutu berhasil merebut kedudukan penting kepulauan Mariana, sehingga jalan menuju Jepang semakin terbuka. Yuk, kita cari tahu bagaimana janji kemerdekaan yang diberikan Jepang untuk Indonesia berikut ini! “Jepang memiliki ambisi untuk menyatukan Indonesia di bawah bendera kekaisaran Jepang daripada memerdekakan Indonesia.” Baca Juga Jawab Soal Perlawanan Rakyat Papua terhadap Kekejaman Jepang Pergantian Jenderal Terdesaknya Jepang di tahun 1944 membuat adanya pergantian jenderal dari jenderal Hideki Tojo menjadi Jenderal Kuniaki Kaiso sebagai perdana menteri.
SetelahJ epang memberikan janji kemerdekaan dikemudian hari kepada bangsa indonesia, para pemimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia segera menuntut janji tersebut untuk diwujudkan. Akibat desakan para pemimpin pergerakan kemerdekaan indonesia dan kedudukan jepang yang semakin terdesak, maka Letnan Jenderal Kumakici Harada (pimpinan tentara Jepang di Jawa) pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan Janji kemerdekaan kepada Indonesia diwujudkan Jepang dengan membentuk? PETA PPKI BPUPKI Chou Sangi In Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. BPUPKI. Dilansir dari Ensiklopedia, janji kemerdekaan kepada indonesia diwujudkan jepang dengan membentuk BPUPKI. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. PETA adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. PPKI adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. BPUPKI adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Chou Sangi In adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. BPUPKI. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
KarenaBPUPKI dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka Jepang membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) (Dokuritsu Junbi Iinkai), lit. Komite Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

- Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia didahului oleh rangkaian peristiwa seru bak kisah drama. Salah satunya adalah ketika Sukarno dan Mohammad Hatta, serta Radjiman Wediodiningrat, diterbangkan ke Dalat, Vietnam, untuk “menjemput” kemerdekaan yang dijanjikan oleh Abdullah, dikutip dari tulisan Selamat Ginting bertajuk “Aroma Kemerdekaan dari Dalat” yang dimuat Republika 12 Agustus 2014, mencatat bahwa ada tiga alasan mengapa Jepang merasa perlu mengajukan proposal mengenai janji kemerdekaan kepada bangsa pertama, demi menarik simpati rakyat Indonesia. Jika pasukan Dai Nippon benar-benar kalah dari Sekutu dan bangsa Indonesia merdeka, maka kemerdekaan itu bisa dianggap merupakan hadiah dari adalah untuk memperkuat politik Asia Timur Raya. Dukungan Indonesia dari sisi politik, sebagai sesama bangsa Asia, tentunya amat berguna bagi Jepang apabila nantinya memang dibutuhkan. Alasan yang ketiga adalah demi mendapatkan keuntungan dalam percaturan perang. Indonesia memiliki banyak sumber daya, baik alam, bahan-bahan baku, maupun tenaga kerja, yang bisa dimaksimalkan untuk membantu keperluan perang bagi pasukan Dai Nippon. Tegang Menuju Vietnam Sukarno, Hatta, dan Radjiman oleh pemerintah militer Dai Nippon dianggap sebagai tiga tokoh penting serta berpengaruh bagi rakyat Indonesia. Ketiganya juga merupakan personil utama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI. PPKI sebenarnya sudah dibentuk sejak 7 Agustus 1945, namun rinciannya akan ditegaskan di Dalat menegangkan ke Vietnam dimulai pada 8 Agustus 1945 jelang tengah malam. Penerbangan ke Dalat sengaja dilakukan secara rahasia lantaran gentingnya situasi kala itu. Memang, waktu tempuhnya tidak terlalu lama via jalur angkasa, tapi amat berbahaya. Pesawat Sekutu sewaktu-waktu bisa datang untuk Bandara Kemayoran, pesawat yang membawa tiga bapak bangsa Indonesia dengan kawalan beberapa perwira Jepang itu tidak langsung ke Vietnam. Tanggal 9 Agustus 1945 menyongsong pagi, dikutip dari buku Kembali ke Jatidiri Bangsa 2002 karya Djon Pakan, pesawat mendarat di Singapura untuk singgah sejenak sembari memantau situasi. Keputusan transit sehari di negeri singa ternyata pilihan tepat. Di hari yang sama, Kota Nagasaki di Jepang dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat, mengulang kejadian serupa yang telah menimpa Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Perjalanan diteruskan pada esok hari tanggal 10 Agustus 1945. Beberapa jam kemudian, tibalah pesawat yang menopang nasib bangsa Indonesia tersebut di Saigon, Vietnam, dengan selamat. Sehari itu, rombongan kecil dari Indonesia beristirahat di Saigon sekarang bernama Ho Chi Minh, sebelum melanjutkan penerbangan. Hatta dalam Memoir 1979 menyebut bahwa jarak antara kota terbesar di Vietnam itu menuju ke Dalat sekitar 300 kilometer ke arah 11 Agustus 1945, perjalanan dilanjutkan ke Dalat dan tiba di hari yang sama. Sukarno, Hatta, dan Radjiman beserta rombongan harus menunggu keesokan hari sesuai jadwal pertemuan dengan Marsekal Hisaichi Terauchi. Infografik Mozaik Indonesia Merdeka Bukan Hadiah Jepang. Marsekal Terauchi Perjumpaan dengan pemimpin militer tertinggi Jepang untuk kawasan Asia Tenggara itu pun terjadi pada 12 Agustus 1945. Marsekal Terauchi, yang juga anak sulung Perdana Menteri Jepang Terauchi Masatake, membeberkan alasan mengapa memanggil Sukarno, Hatta, dan Radjiman ke Bung Karno dan kawan-kawan, Terauchi mengakui bahwa pihaknya memang sedang di ujung tanduk. Leburnya Hiroshima dan Nagasaki, serta rentetan kekalahan di sejumlah front Perang Asia Timur Raya menjadi pertanda kuat bahwa Jepang tak lama lagi bakal kata Terauchi, Indonesia harus segera bersiap-siap merdeka, dan itu menjadi tugas Sukarno, Hatta, Radjiman, serta para anggota PPKI untuk mempersiapkannya. “Kapanpun bangsa Indonesia siap, kemerdekaan boleh dinyatakan,” janji Terauchi. Kendati begitu, seperti diungkap Sumarmo dalam Pendudukan Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1991, pemerintah Jepang menyarankan agar kemerdekaan Indonesia dinyatakan setidaknya tanggal 24 Agustus 1945. Menurut Terauchi, perlu waktu untuk melakukan berbagai persiapan sebelum proklamasi kemerdekaan sempat bertanya, “Apakah sudah boleh bekerja sekitar 25 Agustus 1945?” "Silakan saja, terserah tuan-tuan," jawab Marsekal Karno dan kawan-kawan tampaknya setuju dengan tawaran kemerdekaan dari Jepang tersebut. Hatta bahkan sempat mengungkapkan perasaannya atas janji Terauchi itu. “Sesudah berjuang sekian lama untuk mencapai Indonesia merdeka, ternyata terwujud hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun saya, 12 Agustus,” tulis Hatta dalam Memoir 1979.Rencana Kemerdekaan Dalam pertemuan itu, seperti dikutip dari buku Konflik di Balik Proklamasi BPUPKI, PPKI, dan Kemerdekaan yang ditulis St Sularto dan Dorothea Rini Yunarti, Terauchi juga menyampaikan rincian 21 anggota PPKI yang telah disusun oleh pemerintah Dai menunjuk Sukarno dan Hatta masing-masing selaku ketua, wakil ketua, dan penasihat. Sedangkan Radjiman sebagai anggota bersama 18 orang lainnya termasuk, Kiai Haji Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Teuku Mohammad Hasan, Sam Ratulangi, I Gusti Ketut Puja, Johannes Latuharhary, Yap Tjwan Bing, dan sejumlah nama lagi. Jajaran anggota PPKI ini tidak hanya berasal dari Jawa saja, melainkan juga dari pulau-pulau lain. Rinciannya 12 orang dari Jawa, 3 orang Sumatera, 2 orang dari Sulawesi, masing-masing 1 orang dari Kalimantan, Nusa Tenggara Sunda Kecil, dan Maluku, serta 1 orang wakil golongan keturunan Terauchi memang meyakinkan dan tampaknya benar-benar akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia jika waktunya tiba. Ia bahkan menyampaikan selamat atas kemerdekaan yang tidak lama lagi bakal jamuan makan dan acara minum teh bersama, pertemuan itu pun diakhiri. Sukarno, Hatta, dan Radjiman bersiap pulang. Mereka tidak sabar ingin segera mengabarkan hasil kesepakatan dengan Terauchi yang berisi janji kemerdekaan untuk bangsa tanah air nanti, justru muncul rangkaian polemik sebelum Indonesia benar-benar merdeka pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari Jepang seperti yang dijanjikan Terauchi serta sempat diterima dengan senang hati oleh Bung Karno dan kawan-kawan. - Humaniora Penulis Iswara N RadityaEditor Nurul Qomariyah Pramisti

RSL8. 471 132 496 400 155 241 49 261 327

janji kemerdekaan kepada indonesia diwujudkan jepang dengan membentuk