Alatgambar baru kami yang disebut dengan Profil Volume Rentang Tetap dibuat untuk memberi setiap orang kemampuan untuk mempelajari tren volume pada chartnya. Berikut adalah cara anda untuk dapat mulai menggunakan Alat gambar Profil Volume Rentang Tetap yang baru: 1. Menuju ke sisi kiri dari chart anda dan klik pada Alat Prediksi dan Pengukuran. Artikel ini akan menjelaskan mengapa tren merupakan aspek penting dari trading yang perlu diikuti oleh trader profesional. Tulisan Ini akan mengeksplorasi volume indicator atau Indikator Volume Forex yang ditemukan di MetaTrader 4 MT4 dan MetaTrader 5 MT5, cara trading dan membaca indikator volume, serta bagaimana Anda dapat menggunakannya dngan indikator lain dan banyak lagi!Bagi trader di pasar saham, melihat volume adalah langkah alamiah yang dilakukan setelah melihat harga. Hal tersebut dapat mengungkap semua jenis informasi berguna yang tidak dapat Anda lihat dari harga saja. Sebagai contoh, volume yang lebih besar menunjukkan tingkat minat yang lebih tinggi dan jumlah partisipan yag lebih banyak. Sama seperti momentum, ini dapat membantu Anda memahami seberapa besar kekuatan yang ada di balik pergerakan pula, volume trading yang rendah cenderung menunjukkan lebih sedikit partisipan dan tingkat minat yang lebih rendah pada instrumen yang dimaksud. Oleh karena itu, volume rendah dapat mengungkap sebab kelemahan di balik pergerakan harga. Konsep-konsep ini adalah beberapa prinsip dasar dari strategi cara menggunakan indikator volume dalam forex maupun trading. Anda dapat melihat arti dari pengambilan resiko dalam melihat volume perdagangan. Dengan saham, data menjadi mudah didapat karena saham diperdagangkan di bursa, di mana setiap kali perdagangan terjadi, data itu dilaporkan dan dipublikasikan untuk dilihat semua ada kendala dalam mendapatkan data ini untuk Forex. Sifat pasar Forex yang terdesentralisasi, dengan sifat 'Over-The-Counter'-nya OTC, membuat gambaran umum yang tepat dari informasi semacam itu tidak tersedia. Bank-bank besar yang membentuk pasar antar bank pada inti perdagangan FX global cenderung menjaga volume trading mereka sendiri sebagai informasi kepemilikan yang sensitif - dan bahkan mereka cenderung tidak akan mengetahui gambaran yang kita lakukan untuk menggunakan indikator volume untuk trading?Karena kita tidak dapat menggunakan angka volume sebenarnya untuk perdagangan Forex, kita perlu menggunakan proxy untuk volume. Jumlah tick dalam sebuah bar adalah tolok ukur yang secara konvensional digunakan untuk menetapkan nilai volume Forex. Jadi, indikator berbasis volume untuk Forex harus lebih tepat disebut sebagai 'indikator volume tik' tick volume indicators. Seperti yang bisa Anda bayangkan, mencoba menghitung jumlah tick yang terjadi di setiap bar tentu sangat baiknya adalah bahwa dengan semua perangkat lunak trading yang gratis dan berkualitas tinggi, kita tidak perlu menghitung apapun secara manual. Kabar baiknya lagi, ada indikator volume MetaTrader yang hadir sebagai bagian dari paket indikator standar MT4 dan MT5. Jadi mari kita gali mengenai indikator volume dengan MetaTrader 5Tahukah Anda bahwa Admirals menawarkan platform trading multi-aset nomor 1 di dunia kepada para trader- sepenuhnya GRATIS? MetaTrader 5 memungkinkan trader mengakses kapabilitas pembuatan grafik yang unggul, data & analisis pasar real-time gratis, widget trading terbaik yang tersedia, dan banyak lagi! Untuk mengunduh MetaTrader 5 sekarang, klik spanduk di bawah iniIndikator Volume MetaTraderAnda akan menemukan bahwa indikator standar yang disertakan dengan platform trading MetaTrader secara luas dibagi menjadi empat kategori di platform. Ini adalah Osilator misalnya silator Stochastic Tren Volume Bill Williams Secara alami, folder 'Volume' di navigator yang kita perhatikan Sumber Admirals MetaTrader 5 - Folder Volume Seperti yang Anda lihat dari gambar di atas, ada lebih dari satu indikator volume yang tersedia di folder ini. Indikator 'Volume' adalah yang kita fokuskan, karena ini murni berkaitan dengan volume tick, yang lainnya menggunakan volume sebagai bagian dari perhitungan. Namun jika kita fokus hanya pada volume, maka indikator volume terbaik adalah yang dipilih pada sangat mudah digunakan. Saat Anda meluncurkan aplikasinya, tidak ada variabel yang harus disetel, cukup klik 'OK' dan indikator volume Forex muncul sebagai grafik terpisah di bawah grafik utama Anda. Pada gambar di bawah ini, sebagai contoh, kami telah menerapkan indikator volume ke grafik GBPUSD per jam Gambar Admirals MetaTrader 5 - Grafik Per Jam GBPUSD. Rentang Tanggal 17 Agustus 2020 - 24 Agustus 2020. Disklaimer Grafik untuk instrumen keuangan dalam artikel ini adalah untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan sebuah saran berkaitan trading atau ajakan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apapun yang disediakan oleh Admirals CFD, ETF, Saham . Performa pada masa lalu belum tentu merupakan indikasi performa masa depan. Seperti yang ditunjukkan gambar, indikator volume atau volume indicator MT4 menggunakan dua warna. Bar hijau menunjukkan bahwa volume candle atau volume lilin itu lebih besar daripada volume candle sebelumnya. Sebaliknya, bar merah menunjukkan volume yang lebih rendah dibandingkan dengan candle sebelumnya. Jika Anda lebih suka warna lain dalam penggunaan indikator volume candle ini, Anda dapat dengan mudah mengonfigurasi bar ke warna pilihan Anda dengan mengubah parameter dengan Indikator Volume ForexVolume dapat mengungkapkan informasi tentang seberapa kuat sebuah tren. Oleh karena itu, trading volume cukup mirip dengan trading momentum. Jika volume tetap tinggi atau naik karena harga bergerak searah tren, kita dapat menyimpulkan bahwa tren tersebut dalam keadaan baik. Jika volume turun karena harga terus berlanjut ke arah tren, itu menunjukkan bahwa tren 'kehabisan tenaga'. Seorang trader volume mungkin mengharapkan tren untuk segera berakhir dalam keadaan seperti itu, sehingga mereka dapat memposisikan akun mereka sesuai dengan kita bisa menggunakan indikator volume untuk melakukan semacam pemeriksaan validasi pada pergerakan harga. Jika volume tinggi pada saat seperti itu, pergerakan akan tampak berkelanjutan. Jika volumenya rendah, kita harus skeptis tentang langkah tersebut dan mencurigai hal itu mungkin rentan terhadap pembalikan reversal. Pertimbangkan pergerakan ke bawah antara dua garis putus-putus dalam contoh grafik USDCHF per jam yang ditampilkan di bawah ini Gambar Admirals MetaTrader 5 - Grafik Per Jam USDCHF. Rentang Tanggal 18 Mei 2020 - 21 Mei 2020. Disklaimer Grafik untuk instrumen keuangan dalam artikel ini adalah untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan saran berkaitan trading atau ajakan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun yang disediakan oleh Admirals CFD, ETF, Saham . Performa masa lalu belum tentu merupakan indikasi performa masa depan. Apakah Anda melihat bagaimana volume tidak bertambah saat gerakan berlangsung? Sebaliknya, kita melihat banyak bar merah dan volume berkurang saat harga turun. Ini akan memberikan sedikit kepercayaan diri kepada trader dalam hal ini menjadi gerakan ke bawah yang berkelanjutan. Jika kita melihat lebih jauh, kita dapat melihat bahwa harga memang benar-benar pulih setelahnya Gambar Admirals MetaTrader 5 - Grafik Per Jam USDCHF. Rentang Tanggal 19 Mei 2020 - 26 Mei 2020. Disklaimer Grafik untuk instrumen keuangan dalam artikel ini adalah untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan saran berkaitan trading atau ajakan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun yang disediakan oleh Admirals CFD, ETF, Saham. Performa masa lalu belum tentu merupakan indikasi performa masa depan. Apakah Metode Ini Benar-benar Bekerja?Dalam menjawab pertanyaan ini, penting untuk diingat salah satu poin sebelumnya dari artikel ini, yakni bahwa indikator tersebut tidak benar-benar mewakili volume perdagangan aktual di pasar. Meskipun ada peringatan seperti ini, tentu ada alasan untuk mempercayai indikator volume sebagai tolak ukur yang masuk contoh, selama rilis berita, di mana kita memperkirakan volumenya akan lebih tinggi, indikator volume secara konsisten mencerminkan perilaku tersebut. Selain itu, sifat analisis teknis yang terpenuhi dengan sendirinya juga memberikan kepercayaan pada metode ini. Sejumlah besar orang melihat cara dan nilai ini secara reguler dan menaruh perhatian pada apa yang mereka katakan untuk mempengaruhi perilaku Volume dengan Indikator LainAnda mungkin menemukan bahwa Anda dapat meningkatkan efektivitas indikator volume Forex jika Anda menggunakannya bersama dengan indikator lain. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan indikator saluran Keltner untuk menebak kemungkinan level breakout, kemudian dapat memvalidasinya menggunakan volume sebagai panduan. Saluran Keltner adalah jenis amplop volatility, melebar karena harga menjadi lebih 'berombak' dan menyempit di waktu perdagangan yang harga menembus batas amplop, itu mungkin menunjukkan dimulainya tren baru. Kelemahan umum dari metode mengikuti tren adalah metode ini sering menghasilkan sinyal yang salah dan jarang menunjukkan tren yang sebenarnya. Dengan menggunakan indikator volume, kita mungkin dapat menyaring beberapa sinyal palsu tersebut. Indikator saluran Keltner adalah salah satu alat tambahan yang Anda dapatkan aksesnya ketika Anda mengunduh plugin MetaTrader Supreme Edition yang tersedia untuk MT4 dan Supreme Edition adalah plugin khusus yang dirancang oleh profesional industri untuk memberi Anda pilihan alat perdagangan yang lebih mutakhir daripada yang Anda dapatkan dengan unduhan MetaTrader standar. Tentu saja, menggunakan Keltner Channels yang dikombinasikan dengan indikator volume Forex hanyalah sebuah contoh untuk menggambarkan poin tersebut. Anda mungkin akan menemukan campuran indikator yang unggul untuk diri Anda sendiri. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah melalui trial and error semacam ini bisa sangat mahal jika dilakukan dengan uang sungguhan. Itulah mengapa sangat berguna untuk memiliki sebuah ekosistem bebas risiko untuk trading. Hal ini dimungkinkan dengan akun trading demo Admirals. Harga langsungnya nyata dengan berbagai tools berguna. Dengan akun demo, Anda tidak menggunakan uang sungguhan dan sebaliknya berdagang dengan dana virtual. Lihat apa yang cocok untuk Anda dulu, jadi Anda akan yakin dengan pendekatan Anda saat melakukan aktivitas trading di pasar yang telah kita lihat, berbeda dengan banyak indikator lainnya, indikator volume Forex tidak terlalu mempertimbangkan level harga sama sekali, melainkan melihat jumlah tick di sebuah bar. Karena begitu banyak indikator lain yang melihat harga, maka mudah untuk menemukan indikator pelengkap yang memiliki metodologi yang cukup berbeda untuk tidak melihat aspek pasar yang sama dua kali. Kami berharap ini adalah kesimpulan yang berguna dari indikator volume MetaTrader. Kami berharap ini membantu Anda dalam perjalanan menuju pengalaman trading yang Akun demo Anda secara gratis di Admirals sekarang juga dengan meng-klik banner dengan akun demo bebas risikoBerlatih trading dengan dana virtualBUKA AKUN DEMOArtikel lainnya yang mungkin menarik bagi Anda Panduan Investasi yang menguntungkan dengan Dividen Penjelasan Indikator Stochastic Aplikasi Trading Forex Terpercaya dan Terbaik Tentang AdmiralsAdmirals adalah broker Forex dan CFD yang teregulasi secara global dan telah memenangkan banyak penghargaan. Admirals menawarkan trading di lebih dari instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Yuk, mulai trading hari ini!***Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau rekomedasi untuk, transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.
BerdasarkanFungsinya Indikator trading terbagi kedalam empat kategory. Ex: Moving Average (MA), Moving Average Convergence Divergence (MACD), Directional Movement Index (DMI), Parabolic SAR. Ex : Market Facilitation Index,Money Flow Index (MFI),Volume. Volatility indikator (Sebagai petunjuk ukuran dan besarnya fluktuasi harga yang terjadi) Ex

Forex adalah suatu tempat yang mana Anda harus melihat peluang pada waktu yang tepat. Sebagai contoh, pada tahun 1987, Andrew Krieger bekerja untuk Bankers Trust ketika ia melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan nilai dolar Selandia Baru. Dia membuka perdagangan besar-besaran terhadap NZD. Pada kenyataannya, perdagangan tersebut sangat besar sehingga mewakili lebih dari dua kali jumlah uang yang beredar di Selandia Baru. Perdagangan Krieger masih dianggap sebagai salah satu yang paling berani dan sukses di pasar. Banyak peluang perdagangan di Forex tidak akan langsung terlihat dengan mata telanjang. Dalam kasus seperti itu, indikator teknikal berfungsi sebagai alat yang berharga bagi para pedagang dan memberikan sinyal yang mendorong suatu tindakan tertentu. Mari kita lihat lebih dekat indikator secara umum, serta beberapa indikator yang umum digunakan. Apa itu indikator teknikal? Indikator teknikal adalah sebuah alat untuk menganalisis tren harga dan memprediksi pergerakan harga di masa depan di pasar. Anggap saja indikator ini seperti kaca pembesar yang dapat membantu Anda memperbesar kondisi pasar tertentu yang mungkin tidak dapat dilihat hanya dengan melihat grafik saja. Berdasarkan hasil pembacaan, Anda bisa mengambil keputusan untuk membeli atau menjual aset. Indikator teknikal hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki satu kesamaan, yaitu, indikator teknikal menggunakan kalkulasi matematis berdasarkan harga historis untuk menghasilkan sinyal perdagangan. Strategi-strategi efektif ada di kotak masuk email Anda Berlangganan dan temukan kumpulan pengatahuan trading Berlangganan Bagus! Cek email Anda Kami telah mengirim email untuk mengonfirmasi langganan Terjadi kesalahan Muat ulang halaman. Jika tetap sama, coba lagi nanti Jenis-jenis indikator teknikal Dengan banyaknya jenis indikator yang tersedia, bagaimana Anda mengetahui indikator mana yang harus digunakan? Mari kita mulai dengan mendefinisikan berbagai jenis indikator dalam perdagangan Indikator yang mengikuti tren Tujuan indikator tren adalah untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi arah tren di Forex dan pasar keuangan lainnya. Indikator ini biasanya menganalisis pergerakan harga aset selama periode waktu tertentu untuk menentukan apakah aset tersebut sedang tren naik, turun, atau menyamping. Meskipun fokus utamanya adalah mengonfirmasi tren, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang potensial. Beberapa contoh indikator yang mengikuti tren adalah moving average dan Ichimoku Kinko Hyo. Osilator Indikator-indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kekuatan harga dan menentukan titik masuk dan keluar. Indikator ini disebut osilator karena berosilasi di antara nilai tetap, biasanya 0 dan 100. Ketika nilai osilator berada di atas level tertentu, ini mengindikasikan kondisi overbought. Nilai yang berada di bawah level lain menunjukkan kondisi oversold. Osilator stokastik, Relative Strength Index RSI, dan Awesome Oscillator AO termasuk dalam kategori ini. Indikator volatilitas Kategori besar kedua adalah indikator volatilitas, yang mengukur besarnya pergerakan harga. Indikator ini juga membantu menentukan titik masuk dan keluar, tetapi dalam hal ini, dengan menganalisis tingkat pergerakan harga. Pada dasarnya, indikator volatilitas mencerminkan volatilitas pasar dan pedagang menentukan titik masuk/keluar berdasarkan hal itu. Berikut ini beberapa contohnya, yaitu, Average True Range ATR, dan Bollinger Bands. Indikator volume Indikator volume dapat menganalisis jumlah total aset yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu, yaitu mengukur tingkat aktivitas beli dan jual. Indikator ini menawarkan wawasan tentang sentimen pasar dan membantu pedagang mengidentifikasi peluang yang potensial. Contoh indikator volume yang populer antara lain, On-Balance Volume OBV, Volume-Weighted Average Price VWAP, dan Money Flow Index MFI. Bagaimana volatilitas dan likuiditas mata uang memengaruhi pilihan Anda Mata uang yang sangat fluktuatif cenderung mengalami pergerakan harga yang tajam. Perubahan harga yang tajam ini dapat menyebabkan banyak sinyal palsu saat menggunakan indikator teknikal, terutama saat menggunakan periode indikator yang pendek. Di sisi lain, pasangan mata uang yang tidak terlalu bergejolak mungkin tidak memberikan banyak peluang yang menguntungkan bagi para pedagang. Namun, indikator teknikal cenderung tidak memberikan sinyal perdagangan yang tidak akurat, karena pergerakan harga yang tiba-tiba lebih sedikit untuk diperhitungkan. Mengenai likuiditas, pasangan mata uang yang sangat likuid cenderung memiliki data harga yang lebih akurat dan dapat diandalkan, yang membuatnya lebih mudah untuk menggunakan indikator teknikal secara efektif. Contohnya, beberapa indikator memerlukan pergerakan harga yang signifikan untuk menghasilkan sinyal. Di pasar yang kurang likuid, pergerakan seperti itu mungkin lebih sulit didapat. 10 tanda bahwa Anda akan sukses sebagai trader Banyak trader memiliki sifat alami tertentu yang membuat mereka sukses. Sementara yang lain perlu mengupayakannya. Cari tahu mana yang Anda miliki! Baca selengkapnya Bagaimana kerangka waktu memengaruhi pilihan Anda Dalam kerangka waktu yang lebih pendek, indikator cenderung menghasilkan sinyal yang lebih sering dan lebih cepat. Pada saat yang sama, ada sisi negatifnya karena menghasilkan lebih banyak sinyal palsu karena kebisingan pasar. Kebalikannya juga benar, dalam jangka waktu yang lebih lama, indikator cenderung menghasilkan lebih sedikit sinyal. Namun, sinyal-sinyal ini biasanya lebih dapat diandalkan karena didasarkan pada periode data harga yang lebih panjang. Misalnya, jika Anda ingin melakukan perdagangan cepat, pertimbangkan untuk memilih kerangka waktu yang lebih pendek seperti grafik 5 menit atau 15 menit dan gunakan indikator dengan periode yang lebih pendek untuk sinyal yang lebih sering. Sebaliknya, jika Anda ingin menahan posisi untuk kerangka waktu yang lebih lama, grafik harian atau mingguan dan indikator dengan periode yang lebih panjang akan lebih dapat diandalkan. Bagaimana strategi perdagangan memengaruhi pilihan Anda Berikut ini adalah bagaimana strategi perdagangan dapat memengaruhi pilihan indikator Anda dan indikator mana yang paling cocok untuk pendekatan perdagangan yang berbeda Perdagangan harian Salah satu alasan utama mengapa perdagangan harian memerlukan seperangkat indikator tersendiri adalah kebutuhan untuk membuat keputusan berdasarkan pergerakan pasar jangka pendek. Dengan menggunakan indikator yang disesuaikan dengan karakteristik unik perdagangan harian, seperti moving average jangka pendek 5, 8, dan 13-bar dan osilator, pedagang harian dapat mengatur posisinya dengan lebih baik. Selain itu, indikator aksi harga dapat membantu mengidentifikasi level-level kunci, yang mana tekanan beli atau jual kemungkinan besar akan terjadi. Scalping Scalping difokuskan pada pergerakan harga yang lebih kecil dan lebih pendek, sehingga waktu untuk mengidentifikasi tren dan momentum di pasar menjadi lebih penting. Dalam skenario ini, indikator harus sangat sensitif terhadap perubahan harga yang kecil dan memberikan umpan balik segera. Indikator perdagangan Forex terbaik adalah Simple Moving Average SMA, dengan Exponential Moving Average EMA, RSI, dan Parabolic SAR yang juga cukup berguna. Perdagangan swing Di sini, Anda memerlukan indikator teknikal untuk mengidentifikasi tren pasar jangka menengah. Tren ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, dan pedagang swing mencoba menangkap sebagian dari tren tersebut. Jadi, Anda tidak perlu indikator yang terlalu sensitif terhadap pergerakan harga yang kecil. Contohnya, Anda bisa menyesuaikan panjang periode atau faktor penghalusan moving average. Pilihan bagus lainnya untuk pedagang swing adalah Volume, RSI, dan Stokastik. Perdagangan posisi Pedagang strategi posisi lebih tertarik pada tren jangka panjang. Oleh karena itu, indikator yang ditetapkan untuk perdagangan jangka pendek belum tentu cocok untuk perdagangan posisi. Untuk mengetahui potensi titik masuk dan keluar pada posisi jangka panjang, pertimbangkan untuk menggunakan Simple Moving Average 50 hari, Fibonacci Retracement, dan Stokastik RSI. Perdagangan tren Pilihan yang jelas adalah indikator dan osilator yang mengikuti tren, karena Anda harus dapat mengidentifikasi arah dan kekuatan tren, serta potensi titik masuk dan keluar. Secara keseluruhan, pilihan Anda kemungkinan besar akan jatuh pada indikator Forex terpopuler yang telah disebutkan beberapa kali, dan tidak ada yang salah dengan itu. Anda hanya perlu mengatur parameter dengan benar, tidak terlalu sensitif atau terlalu lamban untuk kondisi pasar saat ini. Indikator penting untuk perdagangan Forex Baik Anda pedagang profesional yang berpengalaman maupun pemula, ada daftar indikator yang dapat digunakan oleh semua orang. Berikut adalah 5 indikator berguna yang akan memberi Anda wawasan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan perdagangan yang tepat RSI Dalam hal analisis teknikal untuk Forex, osilator momentum RSI sangat diperlukan. Indikator ini mengukur besarnya perubahan harga terkini untuk mengevaluasi kondisi overbought atau oversold di pasar. RSI berkisar antara 0 hingga 100, dan menandakan potensi pembalikan tren ketika mencapai level ekstrem. Katakanlah Anda memperdagangkan pasangan mata uang menggunakan indikator RSI. Jika indikator RSI menunjukkan lebih dari 70, ini menunjukkan bahwa pasar overbought dan mungkin akan berbalik arah. Kurang dari 30 menunjukkan pasar oversold. Ketika harga di atas 50, pasar sedang bullish, jika harga di bawah 50, pasar sedang bearish, dan indikator ini juga menghasilkan sinyal beli/jual berdasarkan divergensi bullish/bearish. MACD MACD adalah sebuah indikator momentum yang mengikuti tren, yang terdiri dari dua garis-garis MACD, dan garis sinyal, serta histogram yang menunjukkan perbedaan antara kedua garis tersebut. Ketika garis MACD melintas di atas garis sinyal, ini adalah sinyal bullish. Ketika garis MACD melintas di bawah garis sinyal, ini berpotensi menjadi sinyal jual. Perlu ditambahkan bahwa ketika MACD naik di atas 0, ini menandakan pasar bullish, ketika lebih rendah maka bearish. Pedagang juga bisa menentukan divergensi antara harga dan indikator, dan menentukan apakah akan membeli atau menjual berdasarkan hal tersebut. Bollinger bands Bollinger Bands terdiri dari tiga garis, yaitu, pita atas, pita bawah, dan garis tengah. Hal ini dihitung berdasarkan deviasi standar harga. Saat pasar mengalami volatilitas rendah, pita atas dan bawah mendekati garis tengah. Saat volatilitas tinggi, band akan lebih jauh. Selain volatilitas rendah dan tinggi, Bollinger Bands dapat memberi sinyal kepada pedagang untuk membeli saat harga berada di atas garis tengah dan menjual saat harga berada di bawahnya. Biasanya, ketika harga berada di atas garis atas, Anda dapat mengharapkan pembalikan harga ke arah bawah. Saat berada di bawah garis bawah, harga akan segera naik. Stochastic Indikator berikutnya untuk perangkat Anda adalah Stochastic oscillator, yang digunakan untuk mengukur momentum pergerakan harga. Indikator ini membandingkan harga penutupan pasangan mata uang dengan kisaran harganya selama periode tertentu, biasanya 14 periode. Ketika pembacaan mencapai 80 atau lebih, aset dianggap overbought, dan 20 atau di bawahnya berarti oversold. Anda juga bisa mendapatkan sinyal dari persilangan garis, ketika garis %K melintas di atas garis %D, berarti sebagai sinyal bullish. Garis %K yang melintas di bawah garis %D menunjukkan sinyal bearish. Ketika Stochastic Oscillator gagal mengkonfirmasi harga tertinggi atau terendah yang baru maka akan tercipta sebuah divergensi. Moving averages Moving average adalah salah satu indikator teknikal yang paling banyak digunakan di Forex dan juga di sebagian besar pasar lainnya. Ketika harga berada di atas MA, ini menunjukkan tren naik, dan ketika harga berada di bawah MA, Anda akan melihat wilayah tren turun. Ada juga wawasan yang bisa diperoleh dari persilangan MA. Contohnya, sinyal bullish dihasilkan oleh persilangan MA jangka pendek di atas MA jangka panjang. Persilangan MA jangka pendek di bawah MA jangka panjang menunjukkan tren bearish. Cara menggabungkan indikator Ada beberapa strategi untuk menggabungkan indikator teknikal Forex Overlapping – Anda bisa memplot indikator seperti MACD dan RSI di grafik yang sama, dan keduanya akan memberikan gambaran pasar yang lebih detail. Anda akan mencari persilangan dan divergensi di antara keduanya untuk menemukan peluang beli dan jual. Complimentary – Di sini, tujuannya adalah untuk menangkap berbagai jenis informasi tentang pasar. Contohnya, Bollinger Bands dan ATR dapat digunakan bersama untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang volatilitas pasar. Indikator pertama akan menunjukkan kisaran harga, sedangkan indikator kedua akan menginformasikan ukuran rata-rata pergerakan harga. Confirmation – Dalam kombinasi ini, indikator biasanya didasarkan pada metodologi yang berbeda dan mungkin memiliki kerangka waktu yang berbeda. Kesimpulan Indikator teknikal adalah sebuah alat bantu yang sangat berharga bagi para pedagang Forex, dan Anda harus menggunakan indikator yang berbeda, tergantung pada kondisi pasar, pendekatan perdagangan, dan kerangka waktu perdagangan Anda. Penting juga untuk menggunakannya dalam kombinasi satu sama lain. Dengan cara ini, Anda akan mengurangi kemungkinan sinyal palsu dan meningkatkan akurasi pembacaan Anda. Pada akhirnya, perdagangan Forex yang sukses membutuhkan kombinasi analisis teknikal, analisis fundamental, dan strategi manajemen risiko. Indikator teknikal hanyalah salah satu bagian dari rencana perdagangan yang menyeluruh. Sekarang, Anda tahu bagaimana indikator ini akan membantu Anda dalam memahami kompleksitas pasar Forex. Sumber Could a trader using only “old” technical indicator be successful at the Forex market? ScienceDirect Scalping vs. swing trading what’s the difference? Investopedia Position trader – overview, approaches to position trading, Corporate Finance Institute Forex trading with multiple chart indicators, BabyPips

Selainitu, beberapa pemula Forex menggunakan cara ekstrem, baik tanpa indikator sama sekali atau terlalu banyak. Akibatnya, saya akan membahas tiga tangan paling OK yang dapat Anda gunakan jika Anda baru memulai di Forex.

Cara Menggunakan Indikator Volume dalam Forex Terbaru from Forex trading adalah salah satu bentuk investasi yang populer di seluruh dunia. Dalam trading forex, terdapat banyak indikator yang dapat membantu trader dalam mengambil keputusan. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah indikator volume. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang cara menggunakan indikator volume dalam forex trading. Apa itu Indikator Volume? Indikator volume adalah salah satu indikator teknikal yang mengukur jumlah transaksi atau volume trading yang terjadi pada suatu periode waktu. Indikator ini dapat membantu trader untuk mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan dan memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya. Semakin tinggi volume trading, semakin signifikan pergerakan harga yang terjadi. Berikut ini adalah cara menggunakan indikator volume dalam forex trading 1. Menggunakan Indikator Volume pada Grafik Harga Salah satu cara paling umum untuk menggunakan indikator volume adalah dengan menambahkan indikator volume pada grafik harga. Dalam grafik harga, indikator volume ditampilkan sebagai histogram atau bar yang menunjukkan volume trading pada setiap periode waktu. Semakin tinggi bar, semakin tinggi volume trading pada periode waktu tersebut. 2. Menggunakan Indikator Volume pada Analisis Teknis Selain digunakan pada grafik harga, indikator volume juga dapat digunakan pada analisis teknis. Dalam analisis teknis, trader menggunakan indikator volume untuk mengidentifikasi tren pasar dan momen yang tepat untuk memasuki atau keluar dari pasar. Indikator volume juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal trading yang dihasilkan oleh indikator teknikal lainnya. 3. Menggunakan Indikator Volume pada Analisis Fundamental Indikator volume juga dapat digunakan pada analisis fundamental. Dalam analisis fundamental, trader menggunakan indikator volume untuk mengukur minat pasar terhadap suatu aset. Semakin tinggi volume trading, semakin besar minat pasar terhadap aset tersebut. Indikator volume juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan yang disebabkan oleh berita atau peristiwa fundamental. Keuntungan Menggunakan Indikator Volume dalam Forex Trading Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan indikator volume dalam forex trading 1. Mengidentifikasi Pergerakan Harga yang Signifikan Indikator volume dapat membantu trader untuk mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan. Semakin tinggi volume trading, semakin signifikan pergerakan harga yang terjadi. Dengan mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik. 2. Memperkirakan Arah Pergerakan Harga Selanjutnya Indikator volume juga dapat membantu trader untuk memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Jika volume trading meningkat, maka kemungkinan besar harga akan bergerak ke arah yang sama dengan arah pergerakan volume. Dengan memperkirakan arah pergerakan harga, trader dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. 3. Konfirmasi Sinyal Trading Indikator volume juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal trading yang dihasilkan oleh indikator teknikal lainnya. Jika sinyal trading dihasilkan oleh indikator teknikal dan diikuti oleh peningkatan volume trading, maka kemungkinan besar sinyal tersebut valid. Dengan mengkonfirmasi sinyal trading, trader dapat mengurangi risiko trading yang tidak perlu. Kesimpulan Indikator volume adalah salah satu indikator teknikal yang dapat membantu trader dalam mengambil keputusan trading. Dalam forex trading, indikator volume dapat digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga yang signifikan, memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya, dan mengkonfirmasi sinyal trading. Dengan menggunakan indikator volume secara efektif, trader dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam trading forex. Post navigation ← Pake ini Kamu Bisa Lacak Doi Mudah Banget Pakai Aplikasi Octafx Forex And Gold Trading A Guide For Young Investors →
Volumemenunjukkan tinggi rendahnya aktivitas transaksi perdagangan pada satu hari, atau mencerminkan jumlah saham yang berpindah tangan antar para trader. Volume digunakan untuk mengukur perubahan harga yang terjadi. Pada chart, volume digambarkan dalam bentuk batang atua disebut dengan volume bar, dan pada umumnya ditampilkan dibawah grafik.
Volume indicator adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur jumlah perdagangan saham atau kontrak yang telah diperdagangkan... Volume indicator adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengukur jumlah perdagangan saham atau kontrak yang telah diperdagangkan selama suatu periode tertentu. Indikator ini merupakan alat yang efektif untuk membantu trader mengkonfirmasi pergerakan harga, menentukan tren pasar, dan mengidentifikasi potensi pembalikan Instaforex, trader dapat menggunakan volume indicator untuk membantu mengambil keputusan trading yang lebih tepat. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menggunakan volume indicator di Instaforex1. Mengaktifkan Volume IndicatorSebelum dapat menggunakan volume indicator, trader harus mengaktifkannya pada platform trading mereka. Pada platform MetaTrader Instaforex, volume indicator dapat ditemukan pada daftar indikator di bagian navigasi kiri. Pilih volume dan klik "OK" untuk menambahkannya ke Menginterpretasikan Indikator VolumeSetelah volume indicator ditambahkan ke grafik, trader dapat mulai menginterpretasikan data yang ditampilkan. Indikator volume menampilkan volume perdagangan dalam bentuk histogram. Histogram menunjukkan perbedaan antara volume beli dan volume jual pada setiap Menggunakan Volume Indicator dalam TradingVolume indicator dapat digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga yang terjadi. Jika volume meningkat pada saat harga naik, ini menunjukkan bahwa banyak trader membeli dan harga cenderung naik lebih lanjut. Sebaliknya, jika volume meningkat pada saat harga turun, ini menunjukkan bahwa banyak trader menjual dan harga cenderung turun lebih Memperhatikan Divergensi VolumeDalam menggunakan Volume Indicator, kita juga bisa memperhatikan adanya divergensi antara pergerakan harga dan volume. Jika harga naik namun volume menurun, itu bisa menunjukkan bahwa tren naik sedang kehilangan kekuatannya dan mungkin akan berbalik arah. Sebaliknya, jika harga turun namun volume meningkat, itu bisa menunjukkan bahwa tren turun sedang semakin kuat dan kita bisa mempertimbangkan untuk membuka posisi Gunakan Dalam Kombinasi Dengan Indikator LainVolume Indicator bisa sangat berguna jika digunakan dalam kombinasi dengan indikator teknikal lain seperti Moving Average atau RSI. Misalnya, jika kita melihat bahwa harga telah memotong Moving Average dari bawah dan volume meningkat, itu bisa menjadi sinyal buy yang kuat. Atau jika kita melihat divergensi antara pergerakan harga dan RSI, kita bisa memperhatikan apakah volume juga mengkonfirmasi sinyal itu, volume indicator dapat membantu mengidentifikasi potensi pembalikan harga. Jika harga terus naik tetapi volume mulai menurun, ini menunjukkan bahwa minat pembeli mulai menurun dan pembalikan harga mungkin terjadi. Sebaliknya, jika harga terus turun tetapi volume mulai meningkat, ini menunjukkan bahwa minat penjual mulai menurun dan pembalikan harga mungkin indicator dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi trader untuk membantu mengkonfirmasi pergerakan harga, menentukan tren pasar, dan mengidentifikasi potensi pembalikan harga. Namun, seperti halnya dengan semua alat analisis teknikal, volume indicator harus digunakan bersamaan dengan analisis fundamental dan faktor lain yang mempengaruhi pasar. Dengan menggunakan volume indicator dengan benar, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam trading di Instaforex. Bagaimanacara menggunakan indikator Volume forex? Ada 4 cara yang bisa Anda coba, yaitu: Deteksi Market Yang Jenuh Saat harga terus bergerak ke atas diiringi dengan Volume yang terus mengecil, maka kemungkinan besar market akan reversal. Hal ini akan menyebabkan reversal harga. Mengukur Kekuatan Tren iklan iklan Trading forex dapat menjadi peluang yang menarik untuk menghasilkan uang. Namun, banyak trader mengalami kesulitan dalam memaksimalkan keuntungan dan seringkali merugi dalam trading. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memiliki strategi yang efektif dan alat yang tepat untuk membantu mereka mengambil keputusan yang bijak dalam perdagangan. Salah satu alat yang dapat membantu meningkatkan profitabilitas trading adalah indikator Volume Oscillator. Indikator ini didasarkan pada pergerakan volume, yang seringkali dianggap sebagai indikator kekuatan pasar yang tersembunyi. Dengan memperhatikan pergerakan volume dalam trading, trader dapat mengidentifikasi apakah ada kecenderungan bullish atau bearish pada pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu indikator Volume Oscillator, dan bagaimana cara menggunakannya untuk memaksimalkan keuntungan Anda dalam trading forex. Kita juga akan membahas bagaimana menginterpretasikan sinyal bullish dan bearish, serta cara menggunakan indikator ini dalam konfirmasi tren dan level support/resistance. Selain itu, kita juga bakal membahas indikator volume zone oscillator dan cara menggunakannya dalam trading Anda. Apa Itu Volume Dalam Pasar Forex? Volume dapat diibaratkan sebagai udara yang kita hirup setiap hari. Seperti halnya udara, tanpa volume, harga tidak akan bergerak atau bahkan terjadi tren. Dalam konteks trading, volume menjadi faktor yang sangat penting karena tanpavolume yang cukup, trader akan kesulitan dalam membuat keputusan trading yang tepat. Baik Anda seorang day trader, swing trader, atau breakout trader, Anda pasti membutuhkan aktivitas volume untuk dapat melihat pergerakan harga dengan lebih jelas. Karena itu, volume menjadi sangat krusial bagi kesuksesan trading Anda. Jika Anda tidak memperhatikan volume dengan baik, maka kemungkinan besar Anda akan berakhir dengan kerugian. Sebaliknya, ketika Anda mampu memahami volume dengan baik, maka Anda akan mampu menghindari kerugian yang tidak perlu. Dalam trading forex, indikator volume menjadi sangat penting untuk mengukur aktivitas volume di pasar. Dengan menggunakan indikator volume, kita dapat mengeliminasi beberapa kerugian yang tak terhindarkan dan bahkan memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang. Setiap trader forex seharusnya memahami betapa pentingnya penggunaan indikator volume untuk memastikan kesuksesan trading di masa depan. Baca Juga Indikator Volume Pada Platform Metatrader Bagaimana cara mengukur volume di forex? Pasar forex menggunakan perhitungan pergerakan tick untuk mengukur volume. Meskipun pasar Forex tidak dapat mengukur secara langsung berapa banyak transaksi yang dilakukan, namun dengan menghitung berapa banyak harga bergerak naik atau turun dalam periode waktu tertentu, maka volume dapat dihitung. Oleh karena itu, indikator volume dapat menunjukkan efek dari aktivitas trading di pasar. Tipe Indikator Volume Ada beragam indikator volume yang tersedia. Di sini, kita akan menjelaskan jenis-jenis indikator volume yang paling umum digunakan Rate of Change ROC Volume Bars Accumulation/Distribution Bid-Ask volume indicator Mass Index Oscillator Chaikin Money On Balance Volume OBV Money Flow Index MFI Volume Zone Oscillator VZO Percentage Volume Oscillator PVO ROC dan VO adalah indikator yang murni berdasarkan volume. Misalnya, OBV yang membandingkan harga penutupan dan volume. Sementara MFI dan Chaikin Money Flow membandingkan harga penutupan, volume, dan kisaran harga. Setiap indikator menggunakan formula volume oscillator yang sedikit berbeda, dan oleh karena itu, tujuan Anda adalah menemukan indikator volume terbaik yang sesuai dengan gaya trading Anda. Apa Itu Volume Oscillator? Volume oscillator termasuk dalam jenis indikator oscillator. Dalam dunia trading, volume oscillator digunakan sebagai alat untuk mengukur intensitas aktivitas trading yang terjadi pada suatu pasangan mata uang atau aset lainnya. Oscillator ini membantu para trader dalam menentukan momentum pasar, baik itu trend naik atau trend turun. Hal yang membuat volume oscillator menjadi penting dalam trading adalah karena aktivitas trading yang tinggi dapat menunjukkan adanya perubahan harga yang signifikan. Trader dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan dalam membuka posisi trading. Selain itu, volume oscillator juga sangat erat kaitannya dengan volatilitas pasar. Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, volume oscillator akan menunjukkan pergerakan yang signifikan, yang dapat membantu trader dalam menentukan posisi entry dan exit. Secara umum, volume oscillator mengukur volume dengan menghitung selisih antara dua rata-rata bergerak moving averages, yaitu SMA Simple Moving Average periode pendek periode 14 dan SMA periode panjang periode 28 hari. Selisih antara kedua SMA kemudian diplotkan sebagai garis gelombang sinus dengan nilai persentase. Trader dapat menyesuaikan setting volume oscillator sesuai dengan kebutuhan. Perbedaan antara dua moving average kemudian digambar sebagai garis gelombang sinus yang diekspresikan sebagai persentase. Dalam penggunaannya, volume oscillator juga bisa digunakan untuk mengkonfirmasi trend harga. Jika volume oscillator menunjukkan peningkatan, sementara harga juga mengalami kenaikan, maka hal ini menandakan adanya konfirmasi atas trend naik. Sebaliknya, jika volume oscillator menurun, sementara harga juga turun, maka hal ini menunjukkan konfirmasi atas trend turun. Rumus volume oscillator Volume Oscillator = [SMA Periode Pendek dari Volume – SMA Periode Panjang dari Volume / SMA Periode Panjang dari Volume] * 100 Kenapa Volume Oscillator Penting? Hanya sedikit trader yang menguasai penggunaan analisis volume dalam meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian mereka. Perlu diketahui bahwa platform trading umumnya menyediakan berbagai jenis indikator volume yang dapat digunakan oleh trader. Namun, terkadang trader tidak mengerti bagaimana cara menggunakan osilator volume, meskipun alat ini sangat membantu untuk memaksimalkan keuntungan. Indikator volume sangat penting karena mampu menunjukkan aktivitas pembelian atau penjualan yang tidak biasa. Pergerakan harga umumnya berubah dari periode volume rendah ke volume tinggi, dan sebaliknya. Dengan mengidentifikasi aktivitas pembelian atau penjualan yang signifikan ini, trader dapat bertransaksi bersama dengan pelaku pasar besar. Volume pembelian atau penjualan yang tinggi dapat memicu tren dan menjadi pemicu perubahan arah tren. Oleh karena itu, analisis volume dapat membantu trader dalam melihat tren ini sebelum terlihat pada chart harga. Cara Menggunakan Indikator Volume Oscillator Oscillator bergerak di atas dan di bawah garis tengah. Pergerakan di atas garis tengah memberikan pembacaan positif, dan pergerakan di bawah garis tengah memberikan pembacaan negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Pembacaan positif menunjukkan tren yang kuat bullish atau bearish. Pembacaan negatif menunjukkan tren yang lemah yang dapat menjadi stagnan atau berbalik arah. Volume berada di atas garis tengah ketika MA cepat berada di atas MA lambat. Dan volume berada di bawah garis tengah ketika MA lambat lebih tinggi dari MA cepat. Bagaimana mengkonfirmasi tren dengan indikator volume? Ketika tren bullish atau bearish disertai dengan peningkatan volume, itu merupakan tanda kekuatan dalam tren utama. Namun, jika tren naik atau turun disertai dengan penurunan aktivitas volume, itu merupakan tanda kelemahan dalam tren utama. Volume Oscillator juga dapat digunakan sebagai indikator konfirmasi. Kita dapat menggunakannya untuk mengkonfirmasi breakout dari support atau resistance. Misalnya, breakout resistance yang disertai dengan peningkatan volume menunjukkan pergerakan yang kuat. Ini adalah alat yang bagus untuk menemukan breakout palsu. Meskipun tidak ada sistem trading yang 100% andal, oscillator ini adalah alat yang bagus untuk menilai kekuatan breakout. Apa Itu Volume Zone Oscillator? Volume Zone Oscillator VZO adalah indikator teknis yang menganalisis aktivitas pembelian dan penjualan dalam hubungannya dengan zona harga tertentu. Ide utama di balik indikator VZO adalah bahwa volume mendahului harga. Indikator VZO relatif baru diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Walid Khalil dan David Steckler, tetapi sekarang dapat ditemukan di sebagian besar platform perdagangan Forex yang populer. Indikator berbasis volume ini menggabungkan dua indikator volume Forex lainnya On-balance volume Money Flow Index Selain itu, indikator VZO menambahkan moving average eksponensial untuk meratakan bacaan volume. Kurva yang dihasilkan kemudian dipetakan pada jendela terpisah di bawah grafik harga Anda. Level ekstrim zona volume adalah -60% dan +60%. Ini adalah batas kisaran osilator. Namun, di antara zona volume ini, kita dapat membedakan zona volume yang lebih relevan yang dapat menghasilkan sinyal beli dan jual tergantung pada zona volume tersebut. Namun, Anda harus memahami bahwa volume tidak dapat digunakan sebagai alat entry dan exit yang tepat. Berikut adalah panduan tentang cara menggunakan Volume Zone oscillator dalam trading. Cara Menggunakan Volume Zone Oscillator Kami akan menjelaskan cara menginterpretasikan pembacaan zona volume. Gerakan di atas garis tengah akan memberikan pembacaan bullish. Sedangkan, gerakan di bawah garis tengah akan memberikan pembacaan bearish. Lihatlah grafik VZO di bawah ini Zona volume yang paling penting adalah +60, +40, 0, -40, dan -60. Selain itu, para trader juga menggunakan pembacaan zona volume +5 dan -5. Berikut adalah empat zona volume utama yang perlu diawasi Ketika VZO naik di atas dan mempertahankan level 5%, itu menandai fase awal dari uptrend. Sebaliknya, ketika VZO turun di bawah level -5%, itu menandai fase awal dari downtrend. Oscillasi antara zona volume 5% dan 40% menandai zona tren bullish. Sebaliknya, pembacaan antara zona volume -5% dan -40% menandai zona tren bearish. Sinyal overbought dihasilkan ketika pembacaan berada di atas zona volume 40%. Sebaliknya, sinyal oversold dihasilkan ketika pembacaan berada di bawah zona volume -40%. Pembacaan di atas zona volume 60% adalah pembacaan yang sangat overbought yang dapat menandakan pembalikan bearish. Sementara pembacaan di bawah zona volume -60% adalah pembacaan yang sangat oversold yang dapat menandakan pembalikan bullish. Baca Juga Arti Overbought Dan Oversold Dalam Trading Mari kita lihat taktik trading apa yang bisa kita gunakan dengan indikator berbasis volume. Namun, pertama-tama, mari kita ingat prinsip dasar Dow. Selama tren bullish, volume meningkat dengan kenaikan harga. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya untuk tren bearish. Ini adalah psikologi volume uptrend dasar 101. Untuk tujuan ini, mari kita periksa lagi grafik GBP/USD. Kita berada dalam tren bearish yang jelas dan kuat. VZO berada di bawah garis tengah yang menunjukkan tekanan jual. Pembacaan zona volume antara -5% dan -40% juga menunjukkan zona downtrend yang berkelanjutan. Ketika VZO sedang melakukan retracement dari -40 dan gagal mencapai batas atas > +40, itu adalah indikasi bahwa penjual masih mengontrol. Dalam hal ini, jika VZO tidak mencapai batas atas dan memantul dari zona volume di bawah 40, sinyal beli dihasilkan ketika kita melewati garis tengah ke bawah. Grafik GBP/USD di atas menunjukkan bagaimana selama tren bearish, VZO cenderung tetap berada di zona volume yang lebih rendah fluktuatif antara 0 dan -40. Ini adalah metode yang baik untuk mengidentifikasi arah tren dan melakukan trading dengan tren. Sekarang, mari kita lihat apakah Anda sudah memahami indikator VZO. Dapatkah Anda melihat arah tren dari grafik VZO di bawah ini? Jika Anda mengatakan bahwa ini adalah tren bullish, Anda benar. Zona volume dapat dijelaskan dengan sendirinya self-explanatory. Kita berada di atas garis tengah dan bergerak antara zona volume +5 hingga +40. Sekarang mari kita lihat gambaran lengkapnya Akhir Kata Dengan berlatih secara rutin, Anda dapat menguasai teknik trading menggunakan Volume Zone Oscillator. Namun, ingatlah bahwa analisis volume harus selalu dipadukan dengan analisis harga agar dapat menghasilkan sinyal beli dan jual yang efektif. Indikator osilator volume memiliki kemampuan untuk menyoroti kekuatan dan kelemahan tersembunyi dalam sebuah tren yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Perlu diingat bahwa indikator ini merupakan salah satu indikator teknis utama yang dapat mengungkapkan tekanan beli dan jual yang dihasilkan dari pertempuran terus-menerus antara pembeli dan penjual. Oleh karena itu, untuk dapat memanfaatkan indikator volume dengan baik, disarankan untuk mempelajarinya secara teliti. Pertempuran antara pembeli dan penjual dalam mencari keseimbangan harga inilah yang menyebabkan terjadinya pergerakan harga. Dengan mengetahui apa yang terjadi di balik layar, maka kita dapat memperoleh keuntungan dalam trading. Kami menyarankan untuk menguji terlebih dahulu pada akun demo sebelum masuk ke akun riil. Apabila Anda ingin melihat perubahan trend yang lebih akurat, dari sekian banyak jenis indikator osilator, Oscillator Chaikin bisa jadi pilihan. Simak panduan penggunaannya pada artikel berikut. Umumnyatrader akan menggunakan DoM (depth of market) untuk memantau daftar harga (kuotasi) order buy dan sell pada target instrumen. Perbedaan volume dan kuotasi pada order buy dan sell pada DoM menunjukkan dinamika supply dan demand secara mendasar. Namun, mengetahui supply dan demand saja tidak akan cukup untuk mendapat keuntungan di pasar

3 Indikator Volume Market Forex yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja? Pada prakteknya, indikator Volume pada trading forex dapat memberikan informasi mengenai jumlah kontrak atau lot yang ditradingkan. Dapat dikatakan bahwa salah satu dari beberapa tipe dari indikator yang mendasari nilainya tidak hanya pada Isi 3 Indikator Volume Market Forex yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?Apa Itu Indikator Volume?Apa Saja 3 Indikator Volume yang Perlu Diketahui?On Balance VolumeMoney Flow IndexAccumulation/DistributionKesimpulan Volume pada trading forex sendiri tentunya tergantung pada periode yang dipilih. Jumlah dari sekuritas yang ditradingkan pada suatu waktu tertentu dapat memberikan sebuah indikasi sebuah tren akan tetap berlangsung atau akan membalik. Kerap kali, banyak trader forex yang menganggap bahwa keberadaan indikator Volume adalah sesuatu yang asing. Bahkan ada pula trader yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume itu sendiri. Lantas, bagaimana dengan Anda? Pada kesempatan kali ini, mari membahas tentang indikator Volume yang terdapat pada trading forex. Sekaligus mengulas 3 indikator Volume market forex yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Untuk lebih lengkapnya, silahkan menyimak ulasannya pada artikel berikut ini! Baca Juga Strategi Trading Forex Volume yang Penting untuk Diketahui Apa Itu Indikator Volume? Dalam penjelasannya, indikator Volume diterjemahkan sebagai indikator yang digunakan untuk menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu sesi. Indikator ini dapat memberikan Anda kemampuan untuk melihat pembelian profesional, penjualan profesional dan tidak ada permintaan. Pada intinya, dengan menggunakan indikator Volume seorang trader dapat merasa semakin yakin untuk mengambil keputusan dalam melakukan order buy atau sell suatu pair. Secara garis besarnya, bahwa dalam indikator ini, Volume dicatat dalam bentuk batangan-batangan yang dikenal dengan nama Volume Bar. Alat biasanya terpasang pada bagian bawah chart. Volume Bar yang tinggi melambangkan jumlah perdagangan besar pada saat itu, atau bisa pula disebut menujukkan minat partisipasi yang besar. Sedangkan Bar yang pendek mencerminkan jumlah aktivitas yang minim atau kurangnya minat dari pelaku pasar. Apa Saja 3 Indikator Volume yang Perlu Diketahui? Setidaknya terdapat 3 indikator Volume yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Berikut jenis dan penjelasan secara lengkapnya! On Balance Volume Dijelaskan bahwa indikator On Balance Volume atau yang sering disingkat dengan OBV, adalah teknikal indikator momentum yang menghubungkan volume dengan perubahan harga. Indikator ini diperkenalkan oleh Joseph Granville dan mempopulerkan teknik tersebut pada tahun 1963 dalam bukunya yang berjudul “Granville’s New Key to Stock Market Profits”. OBV dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Indikator ini digunakan oleh analis teknis untuk menentukan perubahan aliran volume. Indikator OBV menggunakan total kumulatif volume trading negatif dan positif untuk memperkirakan arah harga. Baca Juga 4 Tips Trading Forex Modal Kecil Tapi Untung Besar Dalam trading forex, indikator OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasikan pergerakan harga, apakah sedang downtrend ataupun uptrend. Saat harga di pasar naik, maka indikator OBV ini juga akan naik. Begitu pula sebaliknya. Bila harga sedang turun, maka OBV ikut menurun. Idealnya, volume mengonfirmasi tren pasar. Namun, berhubung kondisi pasar tidak selalu ideal, maka ada kemungkinan harga pasar masih tetap meskipun OBV naik. Untuk informasi, indikator OBV menggunakan pendekatan sederhana untuk menghitung data pada grafik. Jika harga penutupan saat ini di atas harga penutupan sebelumnya, maka volume ditambahkan ke OBV. Selanjutnya jika harga penutupan saat ini sama dengan harga sebelumnya, maka volume-nya tidak berubah. Sedangkan jika harga penutupan saat ini berada di bawah harga sebelumnya, maka harga terakhir dikurangkan dari harga penutupan saat ini. Money Flow Index Pada pengertiannya, indikator Money Flow Index, atau yang biasa disebut dengan MFI adalah indikator jenis Oscillator yang hampir mirip dengan indikator Relative Strength Index RSI. Namun yang membedakan antara indikator ini dengan jenis Oscillator adalah, bahwa MFI memperhitungkan besarnya volume dan menyertakan faktor besaran volume. Maka dapat dikatakan bahwa indikator MFI lebih mencerminkan dinamika pergerakan pasar yang tidak hanya terpatok pada besaran harga saja. MFI sendiri merupakan instrumen yang lebih cocok untuk trader berpengalaman. Ini mengacu pada jenis Oscilator teknis yang memungkinkan untuk mengevaluasi arus keluar dan masuk uang. Faktanya, ini membantu untuk mengukur pergerakan harga selama periode tertentu. Dalam praktenya, volume itu sendiri tampaknya tidak menjadi tolok ukur utama momentum. Trader harus mengawasi cara pasar bereaksi terhadap pergerakan harga, perubahan, dan Pivot. Secara penggunaanya dalam trading forex, indikator MFI memiliki fungsi untuk menganalisa pasar dengan teknik analisa teknikal. Yakni sebagai indikasi awal untuk melihat akan terjadinya pembalikkan arah tren atau untuk mengetahui terjadi harga market sudah overbought atau oversold. Overbought artinya titik harga sudah jenuh beli, dan oversold artinya adalah titik harga sudah jenuh jual. Accumulation/Distribution Sekadar informasi, bahwa indikator Accumulation/Distribution atau Indikator Akumulasi/Distribusi ditentukan oleh perubahan harga dan volume. Volume bertindak sebagai koefisien pembobotan pada perubahan harga – semakin tinggi koefisien volume, semakin besar kontribusi perubahan harga untuk periode waktu ini akan berada dalam nilai indikator. Indikator ini termasuk dalam jenis indikator pengukur volume market. Seperti yang diketahui, pada awal penciptaannya, indikator ini digunakan untuk memilih jenis saham. Namun seiring berjalannya waktu, dengan fitur-fitur yang terus ditambahan indikator ini juga digunakan untuk pasar forex. Baca Juga 6 Pilihan Alternatif Strategi Trading Forex bagi Pemula Indikator Accumulation/Distribution adalah peningkatan dan modifikasi dari indikator On Balance Volume OBV karena mempertimbangkan harga dan volume. Namun, dibutuhkan hubungan antara harga pembukaan open dan harga penutupan close, dan kisaran range harga menjadi pertimbangan dan bukan hanya harga penutupan close. Secara fungsinya, indikator Accumulation/Distribution berguna untuk menentukan tren apa yang sedang mendominasi pasar. Apakah trens sedang naik membeli atau turun menjual serta mengkonfirmasi perubahan harga dengan cara mengukur masing-masing volume penjualan. Kesimpulan Itulah ulasan lengkap terkait dengan jenis indikator Volume market forex yang perlu dan penting untuk Anda ketahui. Apabila Anda tetap melakukan trading dengan strategi indikator volume, sebaiknya Anda memilih broker besar yang sangat likuid. Hal ini karena akurasi Volume pada live account jauh lebih akurat dari demo account. Selamat mencoba! Pencarian sesuai topikhttps//tradinguang com/indikator-volume-market-forex-yang-perlu-anda-ketahui-apa-saja-10236 html About Latest Posts Seorang enthuiastic trading finance writer yang aktif di berbagai komunitas online dan offline serta menulis beragam jenis artikel yang berhubungan dengan dunia ekonomi dan menangani beberapa event finansial berskala nasional dan internasional dengan berbagai dikontak melalui email william

WL0zREM. 288 165 68 239 289 87 65 410 365

cara menggunakan indikator volume forex